MAKALAH ANGGARAN
Anggaran
Komprehensif
Dosen Pengampu :
Erni Unggul SU.,SE,MSi
Disusun oleh :
Siti Musdalifah (14030273)
Siti Tutaliyah (14030255)
Sri Rahayu (14030272)
Tarizkiyanti (14030262)
4H Akuntansi
Program Studi DIII
Akuntansi
POLITEKNIK HARAPAN
BERSAMA TEGAL
TAHUN AJARAN
2016/2017
ANGGARAN
KOMPREHENSIF
Anggaran komprehensif artinya menyeluruh atau keseluruhan, merupakan
jaringan kerja yang terdiri dari beberapa anggaran terpisah yang saling
bergantungan satu sama lain.
Dalam penyusunan anggaran perusahaan ada 2 macam cara yakni:
1.
Partial budgeting
2.
Comprehensive budgeting.
Comprehensive
budgeting adalah penyusunan anggaran secara keseluruhan ataumenyeluruh. Sedangkan
partial budgeting adalah penyusunan anggaran dengan cara sebagian demi
sebagian.
Beberpa alasan perusahaan menyusun anggaran secara partial, diantaranya:
1. Perusahaan tidak
mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara keseluruhan karena
terbatasnya skill yang dimiliki sehingga anggaran dibuat sebagian yang
diperlukan saja.
2 Tidak tersedianya
data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan. Penyusunan
anggaran perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia atau
tidaknya data serta ketepatan data.
3. Kekurangan biaya untuk
membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran yang perlu saja.
Isitilah “Comprehensive” dalam penganggaran dapat dapat diartikan
sebagai berikut:
a. Pemakaian secara lebih luas
konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan.
b. Pemakaian total system approach dalam
pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Dalam penyusunan anggaran komprehensif ada beberapa pedoman yang perlu
diperhatikan, diantaranya:
1. Mengadakan spesifikasi terhadap
tujuan yang luas oleh perusahaan .
2. Mempersiapkan rencana-rencana
pendahuluan secara keseluruhan.
3. Menyusun rencana jangka panjang dan
jangka pendek.
Komponen Budget komprehensif
Budget komprehensif merupakan penyusunan rencana perusahaan (business
budget) secara keseluruhan,komponen budget komprehensif diuraikan menjadi dua,
yaitu;
A. Subsantive plan
B. Financial plan
A.Substantive plan adalah rencana yang mencerminkan apa yangakan ingin
dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,
strategi yang dipakai serta asumsinya.
B.Financial plan adalah penjabaran
segala hal yang direncanakan tersebutmenjadi suatu anggaran yangmemiliki
prespektive financial . dengan kata lain financial plan merupakan usaha untuk
mengkuantifisir segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan.
Financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan,
rencana, strategi tersebut untuk periode waktu tertentu. Sehingga dengan
berdasarkan pada jangka waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi::
1. Anggaran jangka panjang
(strategic plan);
2. Anggaran tahunan (tactical plan).
1.Anggaran Jangka Pangjang, anggaran jangka
panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang lama,
yakni lebih dari satu tahun bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun. Seperti:
a. penjualan, biaya dan laba
b. penentuan besarnya modal
c. penentuan tambahan modal
d. perkiraan arus dana
e. perkiraan kebutuhan tenaga kerja
2.Anggaran Tahunan, anggaran tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan
tahunan suatu perusahaan perusahaan.
Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi :
A. Anggaran operasional
B. Anggaran keuangan
A. Anggaran Operasional
Anggatan operasional merupakan rencana
seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya yakni memperoleh
keuntungan sebanyak-banyaknya. Anggaran operasional dibagi menjadi 2 :
1. Anggaran pryeksi rugi/laba, dalam
anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya laba, baik menurut bagian ,
menurut jenis produk maupun laba yang merupakan keseluruhan.
2. Anggaran pembantu rugi/laba (income
statement supporting budget). Anggaran ini melipiputi seluruh anggaran
kegiatan-kegiatan yang menyokong penyusunan suatu laporan rugi/laba (income
statement) yakni:
a. Angaran penjualan
b. Anggaran produksi
c. Anggaran biaya distribusi
d. Anggaran biaya umum dan administrasi
e. Anggaran type appropriasi
a.Anggaran penjualan
Anggaran ini meliputi data jenis produk yang dijual, volume produk yang
dijual, harga produk persatuan , wilayah pemasaran.
b.Anggaran produksi
Anggaran ini disusun dengan memperhatian segala kegiatan produksi, yang
diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran
produksi ini terdiri dari beberapa sub anggaran (sub budget) yakni:
a.
Anggaran jumlah yang harus diproduksi
b.
Anggaran bahan mentah, yang terdiri dari: anggaran kebutuhan bahan mentah
(dalam unit) anggaran pembelian bahan mentah (dalam unit dan harga). Anggaran
biaya bahan mentah yang habis digunakan dalam produksi (dalam harga)
c.
Anggaran tenaga kerja langsung
d.
Anggaran biaya overhead pabrik yakni anggaran semua jenis biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan produk, selain biaya materi dan biaya tenaga
kerja langsung.
b.Anggaran biaya distribusi
Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yag akan dikeluarkan oleh
perusahaan dalam hubungannya denga kegiatan memasarkan produk, diantaranya
adalah : biaya untuk salesman, supervisor dan tenaga-tenaga penjual lainya,
ongkos pengangkutan dan lain sebagainya.
c.Anggaran biaya umum dan administrasi
Yaitu anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan dan bagian administrasi.
d.Anggaran type apropriasi
Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak dapat dikategorikan
sebagai bagian dari anggaran-anggaran sebelumnya, seperti:
Anggaran pemeliharaan
Anggaran penelitian
Angaran iklan dan promosi
B. Anggaran Kueuangan (Financial budget)
Anggaran ini disusun sebagai akibat
terjadinya perubahan kekayaan, utang dan piutang perusahaan. Anggaran keuangan
ini meliputi:
1. Anggaran
Proyeksi Neraca
Anggaran proyeksi
neraca yaitu aktiva dan pasiva yang dimiliki perusahaa pada akhir suatu periode
produksi
2. Anggaran
Pembantu Proyeksi Neraca
Anggaran ini
merinci masing-masing pos yang ada dalam neraca, terutama pospos yang
berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan, pos-pos tersebut antara lain:
·
Anggaran kas
·
Anggaran piutang
·
Anggaran utang
·
Anggaran penambahan modal
·
Anggaran penyusutan aktiva
·
Anggaran persediaan
·
Anggaran biaya finansial
Anggaran operasional dan anggaran
financial adalah bagian dari planning atau forecasting budget, selain
forecasting maka selanjutnya dalam angaran comprehensive anggaran dikenal pula:
Anggaran variable untuk
berbagai biaya/pengeluaran (variable expenses budget)
Data statistic pembantu
(supplementary statistic)
Laporan anggaran kepada
manajemen tentang pelaksanaan anggaran (internal report)
Contoh ilustrasi
anggaran yang saling berhubungan penyusunannya;
ü .Anggaran
penjualan
ü .Anggaran
produksi
ü .
Anggaran-anggaran bahan mentah
ü .
Anggaran tenaga kerja
ü .
Anggaran biaya-biaya pabrik
ü .
Anggaran persediaan
ü .Anggaran
biaya-biaya operasi
ü .
Anggaran pengeluaran modal
ü .
Perkiraan harga pokok penjualan
ü .
Anggaran pendapatan dan biaya lain-lain
ü .Anggaran
laporan laba/rugi
ü .
Performance report
Tidak ada komentar:
Posting Komentar