Minggu, 24 April 2016

Isi dan Prosedur penyusunan Anggaran dan Faktor



Tugas Makalah Anggaran
Isi dan Prosedur Penyusunan Anggaran dan Faktor









Kelompok 1
Nama Kelompok :

1. Agung Supriyadi
2.     Annisa Putut Nurbhaeti
3.     Dian Wulan dhari
4.     Farah Fauziah
Kelas 4 H


Politeknik Harapan Bersama Tegal
Tahun 2016 
 


Budget adalah hasil kerja (out-put) yang terutama berupa taksiran-taksiran yang akan dilaksanakan di waktu yang akan datang, yang dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun secara teratur dan sistematis.

A.    Proses Kegiatan yang tercakup dalam Budgeting:
·         Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun budget.
·         Pengolahan dan penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan taksiran-taksiran dalam rangka menyusun budget,
·         Menyusun budget dan menyajikan secara teratur dan sistematis.
·         Pengkoordinasian pelaksanaan budget
·         Pengolahan dan penganalsisaan data tersebut untuk mengadakan interpretasi dan memperoleh kesimpulan, dalam rangka mengadakan penilaian (evaluasi) terhadap kerja yang telah dilaksanakan serta menyusun kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut (follow-up) dari kesimpulan-kesimpulan tersebut.

B.     Tugas Penyusunan Budget
Tugas  penyusunan budget merupakan tanggung jawab dari pimpinan tertinggi perusahaan. Namun demikian tugas penyusunan budget selanjutnya dapat didelegasikan kepada bagian yang terkait pada perusahaan (tergantung struktur perusahaan). Berikut ini beberapa bagian yang dapat memperoleh pendelagasian penyusunan budget:
a.    Bagian administrasi  (bagi perusahaan kecil) , karena seluruh data aktivitas perusahaan baik produksi, pemasaran maupun yang lainnya terkumpul pada bagian ini.

b.    Panitia budget (bagi perusahaan besar), terdiri dari pimpinan dan wakil masingmasing bagian terkaita.

Budget yang selesai disusun baik oleh bagian administrasi maupun panitia budget (tergantung organisasi perusahaan), disebut sebagai draft budget (rancangan budget), sedangkan apabila rancangan tersebut telah diserahkan,disetujui  dan disahkan oleh pimpinan teritnggi perusahaan disebut sebagai Budget yang definitif.

C.     Isi budget
Budget sudah sehusnya mencakup seluruh kegiatan perusahaan, sehingga fungsi budget benar-benar dapaaat berjalan. Budget yang menyeluruh tersebut di namakan budget Komprehensif (Comphrehensive Budget).





D.    PROSEDUR PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
Dalam penyusunan anggaran (budget), menurut Munandar (2001 : 17) yang berwenang dan bertanggung jawab atas penyusunan anggaran serta kegiatan penganggaran lainnya adalah di tangan pimpinan tertinggi perusahaan. Hal tersebut disebakan karena pimpinan tertinggi perusahaanlah yang paling berwenang dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan secara keseluruhan.
Namun dalam menyiapkan dan menyusun anggaran (budget) serta kegiatan-kegiatan penganggaran lainnya tidak harus ditangani sendiri oleh pimpinan tertinggi perusahaan, melainkan dapat didelegasikan kepada bagian lain dalam perusahaan. Menurut Mas’ud Machfoedz (1989 : 4), dalam penyusunan anggaran, terdapat hal-hal yang penting yang harus diperhatikan diantaranya:
  1. Harus selalu diingat bahwa anggaran merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. 
  2. Dalam penyusunan angaran harus sudah ditentukan terlebih dahulu tujuan pokok perusahaan. 
  3. Setelah ditentukan tujuan pokok perusahaan, maka disusun beberapa alternatif program, setelah itu ditentukan program-program mana yang paling mungkin dilaksanakan. 
  4. Program pada umumnya meliputi kegiatan untuk beberapa tahun, oleh karena itu program harus dibagi-bagi secara tahunan. 
  5. Setelah ditetapkan pembagian tersebut diterjemahkan dalam angka-angka pada tahun tertentu.

E.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran
Untuk bisa melakukan penaksiran secara lebih akurat, diperlukan berbagai data, informasi dan pengalaman yang merupakan factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran.
Menurut Munandar (2001 : 11) faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran yaitu:
  • Faktor-faktor Intern. Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri, Faktor-faktor tersebut antara lain:
  1. Penjualan tahun-tahun yang lalu. 
  2. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagianya. 
  3. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. 
  4. Tenaga kerja yangn dimiliki perusahaan, baik jumlahnya (Kuantutatif) maupun keterampilan dan keahliannya (Kualitatif). 
  5. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor intern ini masih dapat mengukur dan menyesuaikan dengan apa yang diinginkan untuk masa yang akan datang.
  • Faktor-faktor Ekstern. Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
  1. Keadaan persaingan. 
  2. Tingkat pertumbuhan penduduk. 
  3. Tingkat penghasilan masyarakat. 
  4. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan. 
  5. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya.
Faktor-faktor ekstern ini tidak mampu untuk mengatur dan menyelesaikan sesuai dengan apa yang diinginkan dalam periode anggaran yang akan datang.

Faktor-Faktor Keperilakuan pada Penganggaran Modal
         Manajer keuangan dan akuntan manajemen terlihat secara mendalam pada penyusunan anggaran operasional, baik dalam pengembangan anggaran maupun dalam pelaporan kinerja setelahnya.
Contoh-contoh dari anggaran operasional meliputi anggaran penjualan, anggaran biaya tenaga kerja, anggaran biaya produksi, dan seterusnya, dimana penekanan pada perbandingan antara hasil aktual dan anggaran untuk pengendalian, perencanaan, dan koordinasi seluruh tujuan, yang seluruhnya didasarkan pada jangka pendek.
Manajer keuangan dan akuntan manajemen juga terlibat dalam proses penyusunan jenis lain dari anggaran, yaitu anggaran modal (capital budgeting). Karena keterlibatan ini, maka penting bagi mereka untuk menyadari berbagai faktor, khususnya factor-faktor modal dan pengambilan keputusan.


F.     Isi dan prosedur penganggaran adalah :
*      Isi penganggaran adalah :
a.    Forecasting budget (anggaran taksiran) yaitu anggaran yang berisi taksiran (forecast) tentang kegiatan perusahaan dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang, serta taksiran (forecast) tentang keadaan atau posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang
b.    Variabel budget yaitu anggaran yang berisi tentang tingkat perubahan biaya atau tingkat variabilitas biaya, khususnya biaya-biaya yang termasuk kelompok biaya “semi variabel”, sehubungan dengan adanya perubahan produktivitas perusahaan
c.     Analisis statistika dan matematika pembantu, yaitu analisis statistika dan matematika yang dipergunakan untuk membuat taksiran (forecast) serta yang dipergunakan untuk mengadakan penilaian (evaluasi) dalam rangka mengadakan pengawasan kerja.
d.    Budget Report yaitu laporan tentang realisasi pelaksanaan anggaran, yang dilengkapi dengan berbagai analisis perbandingan antara anggaran dengan realisasinya sehingga dapat diketahui penyimpangan yang terjadi, baik penyimpangan positif (menguntungkan) maupun negatif (merugikan). Selain itu dapat diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan, sehingga dapatditarik kesimpulan dan beberapa tindak lanjut (follow up) yang segera perlu
dilakukan.


*    Prosedur penganggaran adalah :

Prosedur penganggaran terdiri dari tahap proses penyusunan anggaran untuk menentukan target dan sasaran anggaran, revisi anggaran, pengendalian (evaluasi) anggaran dan umpan balik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran adalah :
a.    Faktor-faktor intern, yaitu data, informasi dan pengalaman yangterdapat di dalam perusahaan sendiri, antara lain berupa penjualan tahun-tahun lalu, kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual dan sebagainya, kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan, tenaga kerja, modal kerja, fasilitas lain.
b.    Faktor-faktor ekstern, yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi dirasakan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan, antara lain berupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, dan sebagainya.

ΓΌ  Dalam penganggaran (budgeting) terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui agar anggaran tersebut dapat digunakan oleh organisasi atau instansi. Tahapan tersebut antara lain:
1.      Penentuan pedoman anggaran
Anggaran yang akan dibuat pada tahun akan datang sebaiknya disiapkan disiapkan bebrapa bulan sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai.
Sebelum penyusunan anggaran, terlebih dahulu manajemen puncak melakukan dua hal yaitu:
a.       Menetapkan rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebaikan dan asumsi sebagai dasar penyusunan anggaran.
b.      Membentuk panitia penyusun anggaran

2.      Persiapan anggaran
Dalam persiapan anggaran bagian-bagian yang terkait dengan anggaran mengadakan rapat untuk membuat suatu anggaran, dalam pembuatan suatu anggaran ditentukan juga ramalan penjualan setelah penyusunan ramalan penjualan bagian pemasaran bekerja sama dengan manajer umum dan manajer keuangan untuk menyusun anggaran :
a.       Anggaran Penjualan
b.      Anggaran beban penjualan
c.       Anggaran piutang usaha


Setelah itu manajer produksi bekerja sama dengan manajer keuangan dan umum untuk menyusun :
a.       Anggaran produksi
b.      Anggaran biaya pabrik
c.       Anggaran persediaan
d.      Anggaran piutang usaha
Anggaran tersebut dibuat berdasarkan anggaran penjualan yang dibuat oleh manajer pemasaran. Manajer umum bekerja sama dengan manajer keuangan menyusun Anggaran beban administrasi umum.

Setelah itu manajer keuangan bekerja sama dengan manajer lainnya menyusun:
a.       Anggaran laba rugi
b.      Anggaran neraca
c.       Anggaran kas

3.      Penentuan anggaran
Pada tahap penentuan anggaran semua manajer beserta direksi mengadakan rapat kegiatan:
a.       Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran
b.      Koordinasi dan peneelaahan komponen anggaran
c.       Pengesahaan dan pendistribusian

4.      Pelaksanaan anggaran
Untuk kepentingan pengawasan setiap manajer membuat laporan realisasi aggaran setelah dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan pada direksi.


Fungsi penganggaran untuk mendukung konsep anggaran antara lain:
a.      Anggaran merupakan hasil akir proses penyusunan laporan rencana kerja.
b.      Anggaran merupakan cetak biru aktifitas yang akan dilaksanakan perusahaan dimasa yang akan datang.
c.       Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan yang menghubungkan  manajer bawah dengan atas
d.      Anggaran berfungsi sebagai alat kendali yang memungkinkan manajemen menunjukan bidang yang kuat dan lemah bagi perusahaan.
e.       Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi manajer  karyawan agar senantiasa bertindak secara efisien dan efektif sesuai tujuan organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar