Tugas
Makalah Anggaran
Isi
dan Prosedur Penyusunan Anggaran dan Faktor
Kelompok 1
Nama Kelompok :
1. Agung
Supriyadi
2.
Annisa Putut Nurbhaeti
3.
Dian Wulan dhari
4. Farah
Fauziah
Kelas 4 H
Politeknik
Harapan Bersama Tegal
Tahun
2016
Isi
penganggaran adalah :
Prosedur penganggaran adalah :
Budget adalah hasil kerja
(out-put) yang terutama berupa taksiran-taksiran yang akan dilaksanakan di
waktu yang akan datang, yang dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun
secara teratur dan sistematis.
A. Proses Kegiatan yang
tercakup dalam Budgeting:
·
Pengumpulan data dan
informasi yang diperlukan untuk menyusun budget.
·
Pengolahan dan
penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan taksiran-taksiran
dalam rangka menyusun budget,
·
Menyusun budget dan
menyajikan secara teratur dan sistematis.
·
Pengkoordinasian
pelaksanaan budget
·
Pengolahan dan
penganalsisaan data tersebut untuk mengadakan interpretasi dan memperoleh
kesimpulan, dalam rangka mengadakan penilaian (evaluasi) terhadap kerja yang
telah dilaksanakan serta menyusun kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut
(follow-up) dari kesimpulan-kesimpulan tersebut.
B. Tugas
Penyusunan Budget
Tugas penyusunan
budget merupakan tanggung jawab dari pimpinan tertinggi perusahaan. Namun
demikian tugas penyusunan budget selanjutnya dapat didelegasikan kepada bagian
yang terkait pada perusahaan (tergantung struktur perusahaan). Berikut ini
beberapa bagian yang dapat memperoleh pendelagasian penyusunan budget:
a. Bagian
administrasi (bagi perusahaan kecil) , karena seluruh data aktivitas
perusahaan baik produksi, pemasaran maupun yang lainnya terkumpul pada bagian
ini.
b. Panitia
budget (bagi perusahaan besar), terdiri dari pimpinan dan wakil masingmasing
bagian terkaita.
Budget yang selesai
disusun baik oleh bagian administrasi maupun panitia budget (tergantung
organisasi perusahaan), disebut sebagai draft budget (rancangan
budget), sedangkan apabila rancangan tersebut telah
diserahkan,disetujui dan disahkan oleh pimpinan teritnggi perusahaan
disebut sebagai Budget yang definitif.
C. Isi
budget
Budget sudah sehusnya
mencakup seluruh kegiatan perusahaan, sehingga fungsi budget benar-benar
dapaaat berjalan. Budget yang menyeluruh tersebut di namakan budget
Komprehensif (Comphrehensive Budget).
D. PROSEDUR PROSES
PENYUSUNAN ANGGARAN
Dalam penyusunan anggaran (budget), menurut
Munandar (2001 : 17) yang berwenang dan bertanggung jawab atas penyusunan
anggaran serta kegiatan penganggaran lainnya adalah di tangan pimpinan
tertinggi perusahaan. Hal tersebut disebakan karena pimpinan tertinggi
perusahaanlah yang paling berwenang dan bertanggung jawab atas
kegiatan-kegiatan secara keseluruhan.
Namun dalam menyiapkan dan menyusun anggaran
(budget) serta kegiatan-kegiatan penganggaran lainnya tidak harus ditangani sendiri
oleh pimpinan tertinggi perusahaan, melainkan dapat didelegasikan kepada bagian
lain dalam perusahaan. Menurut Mas’ud Machfoedz (1989 : 4), dalam penyusunan
anggaran, terdapat hal-hal yang penting yang harus diperhatikan diantaranya:
- Harus selalu diingat bahwa anggaran merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.
- Dalam penyusunan angaran harus sudah ditentukan terlebih dahulu tujuan pokok perusahaan.
- Setelah ditentukan tujuan pokok perusahaan, maka disusun beberapa alternatif program, setelah itu ditentukan program-program mana yang paling mungkin dilaksanakan.
- Program pada umumnya meliputi kegiatan untuk beberapa tahun, oleh karena itu program harus dibagi-bagi secara tahunan.
- Setelah ditetapkan pembagian tersebut diterjemahkan dalam angka-angka pada tahun tertentu.
E. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Anggaran
Untuk bisa melakukan penaksiran secara lebih
akurat, diperlukan berbagai data, informasi dan pengalaman yang merupakan
factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran.
Menurut Munandar (2001 : 11) faktor-faktor yang
mempengaruhi penyusunan anggaran yaitu:
- Faktor-faktor Intern. Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri, Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Penjualan tahun-tahun yang lalu.
- Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagianya.
- Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.
- Tenaga kerja yangn dimiliki perusahaan, baik jumlahnya (Kuantutatif) maupun keterampilan dan keahliannya (Kualitatif).
- Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor intern ini masih dapat mengukur dan menyesuaikan dengan apa yang diinginkan untuk masa yang akan datang.
- Faktor-faktor Ekstern. Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
- Keadaan persaingan.
- Tingkat pertumbuhan penduduk.
- Tingkat penghasilan masyarakat.
- Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan.
- Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya.
Faktor-faktor ekstern ini tidak mampu untuk mengatur dan
menyelesaikan sesuai dengan apa yang diinginkan dalam periode anggaran yang
akan datang.
Faktor-Faktor Keperilakuan pada Penganggaran Modal
Manajer keuangan
dan akuntan manajemen terlihat secara mendalam pada penyusunan anggaran
operasional, baik dalam pengembangan anggaran maupun dalam pelaporan kinerja
setelahnya.
Contoh-contoh dari anggaran operasional meliputi
anggaran penjualan, anggaran biaya tenaga kerja, anggaran biaya produksi, dan
seterusnya, dimana penekanan pada perbandingan antara hasil aktual dan anggaran
untuk pengendalian, perencanaan, dan koordinasi seluruh tujuan, yang seluruhnya
didasarkan pada jangka pendek.
Manajer keuangan dan akuntan manajemen juga
terlibat dalam proses penyusunan jenis lain dari anggaran, yaitu anggaran
modal (capital budgeting). Karena keterlibatan ini, maka
penting bagi mereka untuk menyadari berbagai faktor, khususnya factor-faktor
modal dan pengambilan keputusan.
F.
Isi
dan prosedur penganggaran adalah :

a. Forecasting
budget (anggaran taksiran) yaitu anggaran yang berisi
taksiran (forecast) tentang kegiatan perusahaan dalam jangka waktu
(periode) tertentu yang akan datang, serta taksiran (forecast) tentang
keadaan atau posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan
datang
b. Variabel
budget yaitu anggaran yang berisi tentang tingkat perubahan
biaya atau tingkat variabilitas biaya, khususnya biaya-biaya yang
termasuk kelompok biaya “semi variabel”, sehubungan dengan adanya
perubahan produktivitas perusahaan
c. Analisis
statistika dan matematika pembantu, yaitu analisis statistika
dan matematika yang dipergunakan untuk membuat taksiran (forecast)
serta yang dipergunakan untuk mengadakan penilaian (evaluasi) dalam
rangka mengadakan pengawasan kerja.
d. Budget Report yaitu
laporan tentang realisasi pelaksanaan anggaran, yang dilengkapi dengan
berbagai analisis perbandingan antara anggaran dengan realisasinya
sehingga dapat diketahui penyimpangan yang terjadi, baik penyimpangan
positif (menguntungkan) maupun negatif (merugikan). Selain itu dapat
diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan, sehingga dapatditarik kesimpulan
dan beberapa tindak lanjut (follow up) yang segera perlu
dilakukan.

Prosedur penganggaran terdiri dari tahap proses penyusunan anggaran untuk
menentukan target dan sasaran anggaran, revisi anggaran, pengendalian
(evaluasi) anggaran dan umpan balik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan
anggaran adalah :
a. Faktor-faktor
intern, yaitu data, informasi dan pengalaman yangterdapat di dalam perusahaan
sendiri, antara lain berupa penjualan tahun-tahun lalu, kebijaksanaan
perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual dan sebagainya,
kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan, tenaga kerja, modal kerja,
fasilitas lain.
b. Faktor-faktor
ekstern, yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar
perusahaan, tetapi dirasakan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan
perusahaan, antara lain berupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk,
tingkat penghasilan masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, dan
sebagainya.
ΓΌ Dalam
penganggaran (budgeting) terdapat tahapan-tahapan yang harus
dilalui agar anggaran tersebut dapat digunakan oleh organisasi atau instansi.
Tahapan tersebut antara lain:
1. Penentuan
pedoman anggaran
Anggaran
yang akan dibuat pada tahun akan datang sebaiknya disiapkan disiapkan bebrapa
bulan sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai.
Sebelum
penyusunan anggaran, terlebih dahulu manajemen puncak melakukan dua hal yaitu:
a. Menetapkan
rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebaikan dan asumsi sebagai dasar
penyusunan anggaran.
b. Membentuk
panitia penyusun anggaran
2. Persiapan
anggaran
Dalam
persiapan anggaran bagian-bagian yang terkait dengan anggaran mengadakan rapat
untuk membuat suatu anggaran, dalam pembuatan suatu anggaran ditentukan juga
ramalan penjualan setelah penyusunan ramalan penjualan bagian pemasaran bekerja
sama dengan manajer umum dan manajer keuangan untuk menyusun anggaran :
a. Anggaran
Penjualan
b. Anggaran
beban penjualan
c. Anggaran
piutang usaha
Setelah
itu manajer produksi bekerja sama dengan manajer keuangan dan umum untuk
menyusun :
a. Anggaran
produksi
b. Anggaran
biaya pabrik
c. Anggaran
persediaan
d. Anggaran
piutang usaha
Anggaran
tersebut dibuat berdasarkan anggaran penjualan yang dibuat oleh manajer pemasaran. Manajer umum bekerja
sama dengan manajer keuangan menyusun Anggaran
beban administrasi umum.
Setelah
itu manajer keuangan bekerja sama dengan manajer lainnya menyusun:
a. Anggaran
laba rugi
b. Anggaran
neraca
c. Anggaran
kas
3. Penentuan
anggaran
Pada
tahap penentuan anggaran semua manajer beserta direksi mengadakan rapat
kegiatan:
a. Perundingan
untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran
b. Koordinasi
dan peneelaahan komponen anggaran
c. Pengesahaan
dan pendistribusian
4. Pelaksanaan
anggaran
Untuk
kepentingan pengawasan setiap manajer membuat laporan realisasi aggaran setelah
dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan pada direksi.
Fungsi
penganggaran untuk mendukung konsep anggaran antara lain:
a. Anggaran
merupakan hasil akir proses penyusunan laporan rencana kerja.
b. Anggaran
merupakan cetak biru aktifitas yang akan dilaksanakan perusahaan dimasa yang
akan datang.
c. Anggaran
berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit
organisasi dalam perusahaan dan yang menghubungkan manajer bawah dengan
atas
d. Anggaran
berfungsi sebagai alat kendali yang memungkinkan manajemen menunjukan bidang
yang kuat dan lemah bagi perusahaan.
e. Anggaran
berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi manajer karyawan
agar senantiasa bertindak secara efisien dan efektif sesuai tujuan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar