Sabtu, 30 April 2016

Dimensi Waktu dan Jadwal Perencanaan



Anggaran Perusahaan
“Dimensi waktu dan jadwal Perencanaan”




Nama Kelompok:
1.           Itta Puspita Rahmi
2.           Imro’atus Shofiati
4.    Kurni Gita Lestari
3.           Leni Devita
Kelas: 4H Akuntansi

Politek harapan bersama tegal
Jl. Mataram No. 09 Tegal Telp.(0283)352000

DimensiWaktudanJadwalPerencanaan
A.  DefinisiDimensiWaktu
Suatuanggaran yang memilikijangkawaktutertentudalammembiayaibiaya yang dikeluarkan. Pada dasarnya dimensi waktu dalam anggaran dibagi menjadi 3 yaitu :
1)   yang menyangkut masa lalu,
2)   masa sekarang dan
3)   masa yang akan datang.
Ketiga dimensi waktu ini saling berhubungan dan mempengaruhi. Biasanya pada suatu waktu dalam perusahaan tidak hanya dilaksanakan satu macam kegiatan, melainkan beberapa kegiatan.
Masing-masing kegiatan tersebut mulai dan berakhirnya tidak bersamaan, seperti contoh gambar berikut
Proyek (kegiatan)
X-2
X-1
X
X+1
X+2
X+3
X+4
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
I









II











III














IV




























Anggaran yang berjalan hanya menyangkut proyek I dan II , yang di sebut proyek efektif. Sedangkan proyek III dan IV disebut sebagai proyek tentatif, atas proyek menurut rencana yang sudah dimiliki.Dengan melihat periode-periode waktu seperti contoh diatas maka anggaran dapat dikelompokan menjadi:
a)   jenis anggaran jangka pendek
b)   jenis anggaran jangka panjang
Anggaran untuk tahun 1984 (tahun yang sedang berjalan ) termasuk jenis anggaran jangka pendek. Sedangkan untuk tahun 1985 terdiri dari proyek I,II dan III saja. Sedangkan anggaran jangka panjang meliputi keempat proyek tersebut(1982 sampai dengan 1988).

Dimensi Waktu
¢ Dilihat dari dimensi waktu maka rencana dapat berupa rencana jangka pendek, rencana jangka menengah dan rencana jangka panjang.
¢ Penanggung jawab pembuatan rencana tersebut sangat erat hubungannya dengan tingkatan manajer, manajer lini pertama membuat rencana jangka pendek, manajer menengah, membuat rencana jangka menengah dan manajer puncak membuat rencana jangka panjang.
Ruang Lingkup Perencanaan dari Dimensi Waktu
Ruang lingkup perencanaan dari dimensi waktu, antara lain:
a. Perencanaan Jangka Panjang (Long Term Planning) Perencanaan ini meliputi jangka waktu 10 tahun ke atas.Dalam perencanaan ini belum di tampilkan sasaran-sasaran yang bersifat kuantitatif, tetapi lebih kepada proyeksi atau prespektif atas keadaan ideal yang diinginkan dan pencapaian keadaan yang bersifat fundamental.
b. Perencanaan Jangka Menengah (Medium Term Planning) Perencanaan ini meliputi jangka waktu antara tiga sampai delapan tahun. Di Indonesia umumnya lima tahun. Perencanaan jangka menengah ini merupakan penjabaran atau uraian perencanaan jangka panjang.Walaupun perencanaan jangka menengah ini masih bersifat umum, tetapi sudah ditampilkan saran-saran yang diproyeksikan secara kuantitatif.
c. Perencanaan Jangka Pendek (Short Term Planning) Jangka waktunya kurang maksimal satu tahun.Perencanaan jangka pendek tahunan (annual plann) disebut juga perencanaan (annual operational planning).

Definisi jadwal perencanaan
          Jadwal perencanaan merupakan kebijakan formal yang akan menentukan tanggal batas akhir (deadline date) sesuai dengan langkah-langkah yang harus diikuti di dalam proses perencanaan. Perusahaan yang dikelola dengan baik akan terbiasa menyelesaikan rencananya dengan formal dan jadwal waktu yang pasti.

Dimensi Perencanaan
Pada prinsipnya langkah-langkah perencanaan yang dilakukan setiap manajer adalah sama, yang berbeda adalah dalam bentuknya. Hal ini dapat berbeda sebab, antara lain :
1)   Jenis organisasi yang berlainan akan mempergunakan pendekatan perencanaan yang berlainan pula.
2)   Banyak dalam suatu organisasi yang sama bisa diperlukan jenis perencanaan yang berbeda pada waktu yang berlainan.
3)   Berbagai manajer akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda.

FUNGSI DAN JADWAL PERENCANAAN
Fungsi dari jadwal perencanaan adalah sebagai berikut:
a)   Semua keputusan manajemen pada umumnya memiliki sifat mengarah kemasa datang (futuristic); karenanya keputusan akan lebih banyak berakibat terhadap kegiatan atau sikap dimasa datang dari pada masa lalu
b)   Keputusan besar biasanya memerlukan data aktual yg lengkap dan analisis akibat-akibat yg sangat mungkin terjadi masa datang; karenanya keputusan besar harus diantisipasi dan dipersiapkan secara matang
c)   Jadi manajemen harus menetapkan dimensi waktu baik untuk keputusan besar mapun keputusan kecil.
d)   Pengambilan keputusan manajemen merupakan proses kontinyu.
e)   Klasifikasi keputusan-keputusan penting dan pasti mengenai rencana proyek dan rencana periodik akan menjadi dasar pembuatan jadwal perencanaan
f)    Jadwal perencanaan perlu ditetapkan terutama jika keputusan-keputusan pasti jangka pendek dan jangka panjang harus segera dipertimbangkan dan dibuat meskipun hanya bersifat sementara
g)   Jadwal perencanaan merupakan kebijakan formal yg akan menentukan tanggal batas akhir (deadline date) sesuai dengan langkah-langkah yang harus diikuti didalam proses perencanaan
h)   Perusahaan yang dikelola dengan baik akan terbiasa menyelesaikan rencana-rencananya dengan cara yang formral dan jadwal waktu yang pasti.
Alasan pembuatan jadwal perencanaan
Alasan penting mengapa perusahaan perlu membuat jadwal perencanaan, adalah :
1. Dapat digunakan sebagai pedoman batas akhir penyelesaian rencana
2. Meminimumkan penundaan di dalam prosesperencanaan
3. Menjamin penyelesaian perencanaan formal, terutama untuk mengawali pelaksanaan rencana
4. Menetapkan urutan secara teratur perencanaan formal.

Rabu, 27 April 2016





MAKALAH ANGGARAN
Anggaran Komprehensif


 

Dosen Pengampu :
 Erni Unggul SU.,SE,MSi

Disusun oleh :
Siti Musdalifah              (14030273)
Siti Tutaliyah                 (14030255)
Sri Rahayu                    (14030272)
Tarizkiyanti                   (14030262)


4H Akuntansi
Program Studi DIII Akuntansi

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
TAHUN AJARAN 2016/2017






ANGGARAN KOMPREHENSIF
Anggaran komprehensif artinya menyeluruh atau keseluruhan, merupakan jaringan kerja yang terdiri dari beberapa anggaran terpisah yang saling bergantungan satu sama lain.

Dalam penyusunan anggaran perusahaan ada 2 macam cara yakni:
1.      Partial budgeting
2.      Comprehensive budgeting.
Comprehensive budgeting adalah penyusunan anggaran secara keseluruhan ataumenyeluruh. Sedangkan partial budgeting adalah penyusunan anggaran dengan cara sebagian demi sebagian.

Beberpa alasan perusahaan menyusun anggaran secara partial, diantaranya:
1.          Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara keseluruhan karena terbatasnya skill yang dimiliki sehingga anggaran dibuat sebagian yang diperlukan saja.
2           Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan. Penyusunan anggaran perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia atau tidaknya data serta ketepatan data.
3.         Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun anggaran yang perlu saja.

Isitilah “Comprehensive”  dalam penganggaran dapat dapat diartikan sebagai berikut:
a.       Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan.
b.      Pemakaian total system approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

Dalam penyusunan anggaran komprehensif ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan, diantaranya:
1.       Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas oleh perusahaan .
2.       Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3.       Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.

















Komponen Budget komprehensif


Budget komprehensif merupakan penyusunan rencana perusahaan (business budget) secara keseluruhan,komponen budget komprehensif diuraikan menjadi dua, yaitu;
A.     Subsantive plan
B.     Financial plan

A.Substantive plan adalah rencana yang mencerminkan apa yangakan ingin dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang dipakai serta asumsinya.

B.Financial plan adalah penjabaran segala hal yang direncanakan tersebutmenjadi suatu anggaran yangmemiliki prespektive financial . dengan kata lain financial plan merupakan usaha untuk mengkuantifisir segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan.
Financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana, strategi tersebut untuk periode waktu tertentu. Sehingga dengan berdasarkan pada jangka waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi::
 1. Anggaran jangka panjang (strategic plan);
 2. Anggaran tahunan (tactical plan).

1.Anggaran Jangka Pangjang, anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun. Seperti:
a. penjualan, biaya dan laba
b. penentuan besarnya modal
c. penentuan tambahan modal
d. perkiraan arus dana
e. perkiraan kebutuhan tenaga kerja

2.Anggaran Tahunan, anggaran tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan perusahaan.
Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi :
A.      Anggaran operasional
B.      Anggaran keuangan

A. Anggaran Operasional
Anggatan operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya yakni memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Anggaran operasional dibagi menjadi 2 :
1.      Anggaran pryeksi rugi/laba, dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya laba, baik menurut bagian , menurut jenis produk maupun laba yang merupakan keseluruhan.
2.      Anggaran pembantu rugi/laba (income statement supporting budget). Anggaran ini melipiputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong penyusunan suatu laporan rugi/laba (income statement) yakni:








a.      Angaran penjualan
b.      Anggaran produksi
c.       Anggaran biaya distribusi
d.      Anggaran biaya umum dan administrasi
e.       Anggaran type appropriasi

a.Anggaran penjualan
Anggaran ini meliputi data jenis produk yang dijual, volume produk yang dijual, harga produk persatuan , wilayah pemasaran.

b.Anggaran produksi
Anggaran ini disusun dengan memperhatian segala kegiatan produksi, yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran produksi ini terdiri dari beberapa sub anggaran (sub budget) yakni:
a.       Anggaran jumlah yang harus diproduksi
b.      Anggaran bahan mentah, yang terdiri dari: anggaran kebutuhan bahan mentah (dalam unit) anggaran pembelian bahan mentah (dalam unit dan harga). Anggaran biaya bahan mentah yang habis digunakan dalam produksi (dalam harga)
c.       Anggaran tenaga kerja langsung
d.      Anggaran biaya overhead pabrik yakni anggaran semua jenis biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, selain biaya materi dan biaya tenaga kerja langsung.

b.Anggaran biaya distribusi
Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yag akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam hubungannya denga kegiatan memasarkan produk, diantaranya adalah : biaya untuk salesman, supervisor dan tenaga-tenaga penjual lainya, ongkos pengangkutan dan lain sebagainya.

c.Anggaran biaya umum dan administrasi
Yaitu anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan dan bagian administrasi.

d.Anggaran type apropriasi
Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai bagian dari anggaran-anggaran sebelumnya, seperti:
  Anggaran pemeliharaan
  Anggaran penelitian
  Angaran iklan dan promosi












B. Anggaran Kueuangan (Financial budget)

Anggaran ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang dan piutang perusahaan. Anggaran keuangan ini meliputi:
1.  Anggaran Proyeksi Neraca
Anggaran proyeksi neraca yaitu aktiva dan pasiva yang dimiliki perusahaa pada akhir suatu periode produksi
2.  Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca
     Anggaran ini merinci masing-masing pos yang ada dalam neraca, terutama pospos yang  berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan, pos-pos tersebut antara lain:
·        Anggaran kas
·        Anggaran piutang
·        Anggaran utang
·        Anggaran penambahan modal
·        Anggaran penyusutan aktiva
·        Anggaran persediaan
·        Anggaran biaya finansial

 Anggaran operasional dan anggaran financial adalah bagian dari planning atau forecasting budget, selain forecasting maka selanjutnya dalam angaran comprehensive anggaran dikenal pula:
         Anggaran variable untuk berbagai biaya/pengeluaran (variable expenses budget)
         Data statistic pembantu (supplementary statistic)
         Laporan anggaran kepada manajemen tentang pelaksanaan anggaran (internal report)


Contoh ilustrasi anggaran yang saling berhubungan penyusunannya;
ü  .Anggaran penjualan
ü  .Anggaran produksi
ü  . Anggaran-anggaran bahan mentah
ü  . Anggaran tenaga kerja
ü  . Anggaran biaya-biaya pabrik




ü  . Anggaran persediaan
ü  .Anggaran biaya-biaya operasi
ü  . Anggaran pengeluaran modal
ü  . Perkiraan harga pokok penjualan
ü  . Anggaran pendapatan dan biaya lain-lain
ü  .Anggaran laporan laba/rugi
ü  . Performance report